SIARAN PERS
HIMPUNAN PENGUSAHA DAN WIRASWASTA (HIPWI) FKPPI
MEMPERINGATI HUT BHAYANGKARA KE-66 TAHUN 2012
Kemandirian Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) saat ini,
tentu saja telah diikuti dengan perubahan paradigma dari
militeristik menuju Polri yang mampu menjalankan fungsi dan tugas secara
profesional, sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, sekaligus pula sebagai
penegak hukum. Sebagaimana dimanatkan oleh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
(pasal 30 ayat 4) yang menegaskan bahwa Polri sebaga alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, dan melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum. Memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara
yang ke-66 tahun 2012 ini, Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (HIPWI) FKPPI
menilai pemilihan tema “Pelayanan Prima,
Anti, KKN, Anti Kekerasan, Memantabkan Kamdagri dan Supremamasi Hukum Guna
Mendukung Pembangunan Nasional”
menandakan intensi Polri yang sangat bersungguh-sungguh untuk melaksanakan amanat konstitusi yang
diembankan kepadanya.
Ditengah-tengah ‘hujan’ kritik
dari berbagai kalangan masyarakat yang ditujukan kepada Polri, HIPWI-FKPPI
tidak menutup mata atas keberhasilan yang telah berhasil dicapai dalam
menciptakan kondisi keamanan dalam
negeri, khususnya upaya
Polri dalam mengeliminir atau mencegah tindak terorisme serta pemberantasan perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang. Berbagai
kritik yang mengemuka menurut HIPWI-FKPPI merupakan wujud kepedulian dan rasa
memiliki yang tinggi dari masyarakat terhadap Kepolisian Republik Indonesia.
Sekaligus sebagai wujud ekspetasi dari masyarakat agar sosok Polri menjadi
lebih profesional lagi.
Sebagai organisasi berhimpunnya pengusaha dan wiraswasta dari kalangan Putra-Putri Purnawirawan dan
Putra-Putri TNI-POLRI yang juga memiliki hubungan kesejarahan dan koordinasi
dengan Kepolisian Republik Indonesia, seluruh Pengurus Pusat HIPWI-FKPPI mengucapkan
“DIRGAHAYU KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA
YANG KE-66 TAHUN 2012”. Dan pada
usia Polri yang sudah cukup matang ini HIPWI-FKPPI hendak menyampaikan pula
hal-hal sebagai berikut:
1.
Kepada Yth.,: Kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia
Pertama, senantiasa memberi ketauladanan kepada seluruh
masyarakat Indonesia dengan terus menjaga dan memupuk semangat persatuan dan
kesatuan antara Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia;
Kedua, mendukung seluruh
kebijakan dan program Kepolisian Republik Indonesia untuk mewujudkan sosok
polisi yang profesional, mengedepankan prinsip anti kekerasan dan menjunjung
tinggi supremasi hukum termasuk Hak Asasi Manusia sebagai alat keamanan negara.;
Ketiga, mengapresiasi langkah-langkah untuk mewujudkan good governance dalam memberikan pelayanan yang prima kepada
masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip non-diskriminasi dan setiap upaya
untuk mengikis segala bentuk KKN yang terjadi di lingkungan internal Kepolisian
Republik Indonesia. Anggota Polri harus memiliki kesadaran bahwa perbuatan yang tercela dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat akan meruntuhkan kepercayaan
dan respektasi kepada Polri sebagai institusi keamanan negara yang akan
berdampak pada menggejalanya ‘perlawanan’ rakyat dengan menggunakan kekerasan
seperti yang sering
terjadi saat ini.
Keempat, dalam upaya untuk membangun perekonomian nasional
hendaknya Kepolisian Republik Indonesia menindak tegas segala bentuk kegiatan
bisnis atau usaha ilegal
seperti aktifitas penyelundupan, pemalsuan merk dagang, pencurian
kekayaan sumber daya alam, dll.
Kelima, perekrutan yang lebih selektif agar
didapat anggota Polri yang memiliki nasionalisme, integritas pribadi yang mulia,
serta disiplin
yang tinggi disamping persyaratan teknis lainnya;
Selain itu HIPWI-FKPPI juga menghimbau kepada masyarakat untuk
menjadikan Hari Bhayangkara yang ke-66
ini sebagai momentum untuk bergandengan tangan dengan Polri
dalam merealisasikan tema yang dicanangkan, dengan:
Pertama, meningkatkan kedisiplinan serta menjunjung tinggi supremasi hukum dalam
menyelesaikan permasalahan atau konflik hukum dan sosial yang terjadi dilingkungan
setempat. Termasuk dalam hal ini tidak melakukan
sesuatu hal yang bersifat suap kepada anggota Polri baik ketika
mengurus pelayanan atau melakukan pelanggaran hukum.
Kedua, mengingat rasio antara anggota Polri terhadap jumlah masyarakat yang rendah dan keterbatasan sarana yang dimiliki Polri, maka kami menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan keamanan dan
kedamaian di lingkungan setempat serta meningkatkan kepekaan pada situasi dan
kondisi lingkungan agar mampu mendeteksi dengan dini kegiatan-kegiatan yang
mengarah kepada kriminalitas atau mengancam keamanan.
Ketiga, sumber daya manusia yang unggul (sehat jasmani/rohani
dan terampil) merupakan modal dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena
itu bersama Kepolisian Republik Indonesia kami
menghimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
memerangi perdagangan Narkotika dan Obat-obatan terlarang yang akan merusak
generasi penerus bangsa.
Jakarta, Juni 2012
HIMPUNAN PENGUSAHA DAN WIRASWASTA (HIPWI-FKPPI)
Ketua Umum Sekretaris
Jenderal,
HARIARA
TAMBUNAN, S.E., SH RUBI
SETIANUSA
NA. 09040203467 NA.
09040400411
Tidak ada komentar:
Posting Komentar